Latar Belakang

Pada umumnya siswa-siswi dalam proses belajar mengajar, memerlukan media pembelajaran yang tepat, guna membantu proses penyampaian informasi dan ilmu secara sempurna dalam berbagai mata pelajaran yang mereka dapatkan Dari guru dan fasilitator pendidikan lainnya. Karena siswa-siswi kerap saltwort kesulitan memahami mata pelajaran yang diajarkan. Selain itu guru dan fasilitator pendidikan juga kerap saltwort menggunakan media pembelajaran bagi siswa dalam membantu merealisasikan strategi pembelajaran siswa agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh parity peserta didik.

Seiring dengan dibutuhkannya berbagai media pembelajaran dalam setiap mata pelajaran dalam hal ini dikhususkan pada bidang studi IPS, maka banyak bermunculan berbagai jenis dan macam media pembelajaran bagi parity peserta didik. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan adenosine deaminase yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan adenosine deaminase yang sengaja dirancang.

Hal tersebut sangatlah membantu peserta didik dan guru dalam rangka penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu media pembelajaran dalam hal ini mata pelajaran IPS perlu di berdayakan, agar materi IPS yang disampaikan dapat dipahami dan dipergunakan dengan semestinya guna membantu proses belajar mengajar IPS.

Identifikasi Masalah

  1. Bagaimana pengaruh media pembelajaran terhadap proses penyelenggaraan pendidikan?
  2. Apakah manfaat media pembelajaran IPS yakni cyberspace dalam efektivitas proses penyelenggaraan pendidikan.

Pembatasan Masalah

Mengingat masalah dalam media pembelajaran ruang lingkupnya sangatlah luas, maka penulis membatasi masalah mengenai media pembelajaran IPS yakni cyberspace dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka penulis merumuskan sebagai berikut:

Jenis dan macam media pembelajaran IPS

Manfaat Media Pembelajaran IPS yakni cyberspace dalam proses penyelenggaraan pendidikan

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Pada faktor eksternal, untuk diketahui oleh berbagai pihak yang terkait dengan penggunaan media pembelajaran IPS

Pada faktor internal, untuk dapat memenuhi tugas pada mata kuliah '' Pendidikan IPS ''

SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai tugas mata kuliah `` Pendidikan IPS '' ini, maka penulis melakukan sistematika penulisan secara bitter cassava besar diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan Directorate for Inter-Services Intelligence tugas makalah `` Pendidikan IPS '' ini, yakni meliputi, Jenis dan macam-macam media pembelajaran IPS serta manfaat media pembelajaran tersebut.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini merupakan kesimpulan dan saran yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya yakni pada bab pendahuluan dan pembahasan

BAB II

PEMBAHASAN

Jenis dan Macam-macam Media Pembelajaran

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan media pembelajaran yang menjembatani antara guru dan siswa dalam penyampaian materi pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS, maka hadirlah berbagai jenis dan macam mrdia pembelajaran. Menurut Rudy Bretz ( 1971 ) menggolongkan media pembelajaran berdasarkan tiga unsur pokok ( suara, ocular dan gerak ) :

  1. Media sound
  2. Media cetak
  3. Media ocular diam
  4. Media ocular gerak
  5. Media sound semi gerak
  6. Media ocular semi gerak
  7. Media audio ocular diam
  8. Media audio ocular gerak

MenurutAnderson ( 1976 ) menggolongkan menjadi 10 media pembelajaran:

  1. Audio: Kaset sound, siaran wireless, Cadmium, telepon
  2. Cetak: Buku pelajaran, modul, brosur, cusp, gambar
  3. Audio-cetak: Kaset sound yang dilengkapi bahan tertulis
  4. Proyeksi ocular diam: Overhead transparansi ( OHT ) , movie bingkai ( slide )
  5. Proyeksi audio ocular diam: Film bingkai slide bersuara
  6. Ocular gerak: Film bisu
  7. Audio ocular gerak: Film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
  8. Obyek fisik: Benda nyata, theoretical account, spesimen
  9. Manusia dan lingkungan: Guru, pustakawan, laboran
  10. Komputer: Internet

Schramm ( 1985 ) menggolongkan media pembelajaran berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks ( movie, Television, Video/VCD, ) dan media sederhana ( slide, sound, transparansi, teks ) . Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal ( liputannya luas dan serentak / wireless, televisi ) , media kelompok ( liputannya seluas ruangan / kaset sound, picture, OHP, slide, dll ) , media single ( untuk perorangan / buku teks, telepon, Internet ) .

Henrich, dkk menggolongkan:

  1. media yang tidak diproyeksikan
  2. media yang diproyeksikan
  3. media sound
  4. media picture
  5. media berbasis komputer
  6. multi media kit.

Dalam hal ini media juga diklasifikasikan menjadi media ocular, media sound, dan media audio-visual.

Media Visual

Media yang tidak diproyeksikan

Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti Dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan theoretical account untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.

Media grafis tergolong media ocular yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol ocular. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:

Gambar / foto: picket fence umum digunakan

Sketsa: gambar sederhana atau bill of exchange kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa item. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.

Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan bitter cassava dan simbol untuk menggambarkan struktur Dari obyek tertentu secara bitter cassava besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan Dari sel samapai organisme.

Bagan / chart: menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting Dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.

Grafik: gambar sederhana yang menggunakan bitter cassava, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan informations kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

Media proyeksi

Transparansi OHP merupakan alat Bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa ( tanpa harus membelakangi siswa ) . Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak ( Overhead transparancy / OHT ) dan perangkat Keras ( Overhead projector / OHP ) . Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:

  • Mengambil Dari bahan cetak dengan teknik tertentu
  • Membuat sendiri secara manual

Film bingkai / slide adalah movie transparan yang umumnya berukuran 35 millimeter dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa movie bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat movie bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas ocular yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

Media Audio

Radio

Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.

Kaset-audio

Yang dibahas disini khusus kaset sound yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

Media Audio Visual

Media picture

Merupakan salat satu jenis media audio ocular, selain movie. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

Media komputer

Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan cyberspace dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa Batas.

Realitas empirik selama ini di tingkat persekolahan memperlihatkan, dalam proses pembelajaran IPS, guru IPS kurang optimum baik di dalam memanfaatkan maupun memberdayakan media pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran IPS cenderung masih berpusat pada guru ( teacher centered ) , text edition centered, dan monomedia. Adalah tidak dapat dipersalahkan apabila banyak siswa mengganggap proses pembelajaran IPS sebagai sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif, dan pelbagai keluhan lainnya.

Padahal pendidikan IPS merupakan man-made scientific discipline, karena konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi. Informasi faktual tentang kehidupan sosial atau masalah-masalah kontemporer yang terjadi di masyarakat dapat ditemukan dalam liputan ( exposure ) media massa, karena media massa diyakini dapat menggambarkan realitas sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun untuk itu, informasi atau pesan ( message ) yang ditampilkannya?Xsebagaimana dapat dibaca di surat kabar atau majalah, didengarkan di wireless, dilihat di televisi atau cyberspace telah melalui suatu saringan ( filter ) dan seleksi Dari pengelola media itu untuk berbagai kepentingannya, misalnya: untuk kepentingan bisnis atau ekonomi, kekuasaan atau politik, pembentukan opini publik, hingga pendidikan.

Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat Keras ( hardware ) maupun perangkat lunak ( package ) , penyampaian pesan/informasi bagi parity siswa dibutuhkan media cyberspace sebagai media pembelajaran siswa agar memudahkan penyampaian materi pelajaran IPS. Siswa dapat memperoleh informasi Dari berbagai sumber informasi, antara lain melalui media massa, siaran televisi dan wireless ( media elektronik ) , surat kabar dan majalah ( media cetak ) , komputer pribadi, cyberspace.

Adalah tidak berlebihan kiranya apabila disebutkan bahwa media massa sangat berpengaruh di dalam pendidikan IPS. Hal ini didasarkan pada berbagai temuan penelitian yang menyiratkan, antara lain, bahwa:

  • Media massa, khususnya cyberspace telah begitu memasyarakat ;
  • Media massa berpengaruh terhadap proses sosialisasi ;
  • Orang-orang lebih mengandalkan informasi yang berasal dari media

Massa daripada Dari Pongo pygmaeus lain ;

Para guru IPS perlu memberdayakan media massa sebagai sumber

Pembelajarannya

Para orang tua dan pendidik, baik secara sendiri-sendiri maupun secara